Dragonball Online Malet

Rombongan RpLRombongan RpL

sad winking big grin batting eyelashes big hug confused love struck blushing tongue kiss broken heart surprise angry smug cool rolling on the floor nerd party sick rock on! puppy dog eyes pig cow monkey Say No To Drugs!!! chicken rose good luck bring it on hee hee chatterbox not worthy oh go on star hiro billy april yin yang bee transformer* flag pumpkin coffee idea rose good luck bring it on HESTI WIRACAKTI

Kamis, 17 Juni 2010

Pemasangan Kabel UTP

Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
kabel1.jpg
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
kabel2.jpg
Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang
Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

kabel3.jpg
OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.
Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

kabel4.jpg
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.
kabel5.jpg
Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
kabel6.jpg
LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
kabel7.jpg
urutan pin standar
Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
kabel8.jpg
urutan pin TIDAK standar
Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:

1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:

1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.
Diposkan oleh Brury di 23:46 0 komentar

Instalasi Windows XP Mode Pada Windows 7

Instalasi Windows XP Mode Pada Windows 7

Takut aplikasi lama anda tidak berjalan pada Windows 7 ? Jangan pesimis dulu. Windows 7 edisi Profesional, Ultimate dan Enterprise dapat dikawinkan dengan Windows XP. Caranya ? yaitu dengan memanfaat teknologi XP Mode pada Windows 7. Teknologi ini adalah pengembangan dari Virtual PC dengan mengadopsi teknologi Virtualisasi yang di implementasikan pada Hyper-V
Ada beberapa requirement Hardware maupun Software untuk dapat memasang XP Mode di Windows 7 Anda. Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Pastikan bahwa Laptop atau PC anda sudah Support Hardware virtualization. caranya : Bila anda menggunakan Intel Processors, gunakan install tools ini (Intel Processor Identification Utility). dan bagi pengguna AMD Processors gunakan tools ini (AMD Virtualization Compatibility Check Utility). Kebetulan saya menggunakan Intel processors, berikut ini adalah penampakannya. Intel Virtualization 2 Jika Nilai dari Intel® Virtualization Technology bernilai YES , berarti hardware anda siap untuk menggunakan XP Mode (lihat gambar). Secara Default, Fitur ini dalam kondisi Disable. Aktifkan/Enable-kan fitur Intel® Virtualization Technology ini melalui setting BIOS .
2. Selanjutnya adalah Menginstall Windows Virtual PC dan Windows XP Mode. kedua software tersebut dapat anda temukan disini
3. Untuk mencoba XP Mode anda yang sudah terinstall di Windows 7 anda, coba ketikkan ‘Virtual Windows’ pada ‘Search programs and files’ Box di windows 7 anda (lihat gambar)

virtual startKemudian klik Programs “Virtual Windows XP” maka XP Mode akan aktif (lihat gambar)
virtual xp

TB:Ini saya ambil dari atikel dari mugi Kenapa saya ambil :
1.karnah udah lama dan ga ada orang yang pakay windows xp moden jadi saya kasi ingat lagi ya
2.karnah saya selelu lupa alamat orang heheheh
3.saya masi anak sekolah yang baru belajar dan ga bisa bikin bayak artkel pajang hummm
4.karnah setelah saya cobah windows xp mode ini jadi penegn bikin artikel ini
Diposkan oleh Brury di 23:47 0 komentar

Panduan cara install linux Ubuntu

Panduan cara install linux Ubuntu

Sesuai dengan tulisan OS Linux open source Pesaing Windows,disini saya akan coba jelasin secara step by step cara install Ubuntu di komputer. Sebagai catatan harddisk yang saya gunakan adalah 10Gb (belum di partisi) memory 1024MB, Prosesor Intel P4 3.0GHz dan proses penginstallasian ini menggunakan VMware Workstation (VirtualMachineware Workstation) jadi VMware harus anda install dulu di komputer anda.
Sebelum meng-install Ubuntu pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya dulu, dalam menginstall Ubuntu Boot Device Priority harus di arahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2. Ketika membooting pertama kali tekan F2 atau del untuk masuk BIOS, anda harus menekan nya dengan cepat, sebab bila tidak komputer akan masuk ke OS di hardisk. Apabila anda “lebih cepat” dari loading komputer anda maka tampilanya akan muncul sebagai berikut :

Trus simpan konfigurasinya dan Kemudian reboot ulang....
Setelah Itu kita mulae instalasi, setelah restart maka akan muncul tampilan layar sebagai berikut (posisi komputer di booting via cdrom)
Pilih Start or Install Ubuntu, tunggu hingga muncul layar seperti di bawah
Gambar diatas menunjukkan bahwa kita telah berhasil menjalankan Ubuntu Live-CD. Di LiveCd kita bisa mencoba kemampuan Ubuntu tanpa harus menginstall ke harddisk, pada saat ini anda dapat menulis dokumen, berinternetan, layaknya sudah menginstall ke Harddisk. Dan perlu diingat bahwa ini hanya bersifat readonly [sementara] yang berarti semua dokumen yang di simpan di /home hanya lah sementara dan akan hilang jika di reboot. Langkah selanjutnya kita harus mempartisi harddisk dulu, klik System>Administration>Gnome Partition Editor
hingga muncul tampilan sebagai berikut :
Karena kita akan membuat partisi baru maka klik kanan di area hitam muda hingga muncul seperti gambar diatas
Kilk create, kemudian tunggu
Kilk kanan di area hitam muda lagi hingga muncul gambar diatas. Dan jangan lupa kita harus menentukan berapa mesar partisi yang digunakan. Di sini saya mempunyai harddisk 10 GB dengan di partisi 2 yaitu 7,7 GB untuk ext3 dan sisanya untuk swap. Kilk add bila kita sudah mengkonfigurasinya
Setelah kita mengeklik add maka akan muncul warna biru pada areal hitam muda, pada gambar di atas masih terdapat area hitam muda hal ini di karenakan masih adanya ruang sisa. Untuk itu maka kilk kanan lagi pilh new
Pada gambar diatas areal yang kosong tadi akan digunakan sebagi partisi swap, kemudian klik add, (linux minimal membutuhkan partisi swap dan root) setelah itu bila kita ingin melakukan tindakan pemartisi hardisk yang telah di lakukan tadi maka klik apply hingga muncul tampilan sebagai berikut
Kilk aplly lagi, kmudian tunggu loadingnya
Setelah proses pemartisian harddisk selesai maka akam muncul tampilan sebagai berikut
Kemudian Klik close. Untuk langsung menginstallnya kita dapat mengeklik icon INSTALL di Desktop dan tunggu loadingnya hingga muncul tampilan sebagai berikut
Dalam gambar di atas kita disuruh untuk menentukan bahasa yang akan kita gunakan, dalam gambar di atas saya memilih bahasa Inggris sebagai Bahasa yang akan digunakan, namun bila menghendaki bahasa Indonesia bisa memilih Bahasa Indonesia. Kemudian klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut
Di sini kita akan menunjukkan di mana kita berada, karena dengan menunjukkan dimana kita berada system Ubuntu akan menyetel Format waktu GMT di sini saya menggunakan jakarta, bila sudah selesai kilk fordward
Pada gambar di atas kita di susruh untuk menentukan Jenis Keyboard yang kita gunakan, di Indonesia kebanyakan menggunakan American English, klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut
Tampilan in di maksudkan untuk mengisikan identitas kita perlu di ingat saat mengisi username huruf yang digunakan harus kecil semua dan tidak boleh ada spasi, hal yang sama saat kita mengisi nama komputer kita. Klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut
Dari tampilan di atas ada dua pilihan yaitu erase disk dan manually edit. Yang dimaksud dengan erase disk adalah menghapus semua isi dari hard disk namun ini cukup berbahaya apa bila anda mempunyai data yang sudah di simpan di harddisk. Untuk amanya pilih manually edit partition. Klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut
Karena kita tadi sudah membuat partisi maka Klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut
Dari gambar di atas kita disuruh untuk menentukan mount point dari dua partisi yang telah kita buat tadi, buatlah seperti gambar di atas. Klik Fordward hingga muncul gambar sebagai berikut
Ini adalah konfigurasi global yang telah kita buat untuk menginstall, Klik install (bila kita sudah mantap dengan konfigurasinya) hingga muncul gambar sebagai berikut
Bila komputer anda menunjukkan gambar seperti ini, maka Ubuntu sedang menyalin system ke dalam komputer anda. Waktu yang dibutuhkan untuk selesai loadingnya tergantung dari performa dari komputer yang anda miliki, sebagai perbandingan ketika sayah menggunakan Pentium 4 dengan memory 1024 MB dibutuhkan waktu sekitar 10menit saja. Setelah itu tunggu hingga tampilan layar sebagi berikut Bila tampilan layar di komputer tampak seperti diatas maka berarti intalasi ubuntu di komputer anda telah selesai. Untuk Linux yang lain saya rasa sama mirip-mrip dengan windows untuk software-software yang baru. Setelah semua terinstall jalankan VMware anda dan pilih OS mana yang akan dipakai.
Diposkan oleh Brury di 23:48 0 komentar